Minggu, 28 November 2010

LIPUTAN LEBARAN 

Lebaran tahun ini seperti biasanya ‘Mudik’. Tetapi mudik kali ini berbeda dari biasanya. Biasanya 3 hari sebelum lebaran kita sekeluarga mudik ke Ciamis, setelah sholat idhul fitri dan bersilaturahmi kita langsung berangkat ke semarang. Sedangkan kali ini kita sekeluarga hanya mudik ke Ciamis saja karena takut kecapean. Sebelum mudik hampir sekeluarga sakit semua dan sakitnya itu bergilir. Pertama adikku sakit Demam Berdarah, setelah dia sembuh aku yang gantian terkena DBD. Setelah itu ibuku drop kecapean karena sudah 2 minggu berturut-turut bolak-balik ke rumah sakit. Rencananya lebaran kali ini kita sekeluarga tidak akan mudik karena kesehatan yang kurang baik, tapi kasihan nenekku kalau tidak dijenguk. Jadinya kita paksakan untuk berangkat mudik. Sesampainya disana seperti biasa, aktifitas sehari-hariku adalah memancing. Aku dan adikku sangat senang kalau disana, karena bisa mancing sepuasnya dan letaknyapun tidak jauh dari rumah. Selain itu, kolam kakekku juga banyak ikannya dan besar-besar. Selain memancing aku juga main petasan. Setiap malam, rumah nenekku sangat sepi, karena tidak enak kalau sepi akhirnya kita bermain petasan supaya ramai oleh suara. Selama di Ciamis, aku pergi jalan-jalan ke Pantai Pangandaran. Disana sangat ramai dan banyak dipenuhi orang-orang. Ada yang bermain pasir, bermain ombak, berenang, berjemur, foto-foto, dll..Disana aku sangat senang, aku bisa berkeliling dan membeli souvenir menggunakan sepeda sewa atau memakai becak. Lebaran kali ini menurutku lebih happy dari yang sebelumnya. Walaupun tidak ke 2 tempat, tapi justru bisa jalan-jalan sepuasnya.
Sekian yang bisa saya tulis. Kurang lebihnya mohon maaf dan Terima Kasih

Senin, 22 November 2010

ciri-ciri wirausahawan

ciri-ciri wirausahawan

1) Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
2) Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
3) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
4) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

sifat positif para wirausahawan

sifat positif para wirausahawan

1. Rasa tanggungjawab yang besar

Seorang pebisnis harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap perusahaannya, karyawannya dan semua fasilitas yang ada pada perusahaannya.

2. Disiplin

Disiplin mutlak ada dalam suatu bisnis, tanpa adanya disiplin maka apa jadinya sebuah usaha atau bisnis. Maka suatu bisnis akan tidak teratur dan terkendali dan bahkan akan gulung tikar.

3. Bersikap jujur

Kejujuran dalam suatu bisnis haruslah dijunjung tinggi agar bisnis tersebut mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan masyarakat akan menentukan kelanggengan bisnis tersebut.

4. Memiliki kredibilitas tinggi

Kemampuan seorang wirausahawan sangatlah dibutuhkan agar perusahaan tersebut bisa berkembang dengan baik.

5. Menggunakan akal sehat

Menggunakan akal sehat dalam segala urusan yang ada pada semua ruang lingkup perusahaan agar hasilnya bisa maksimal.

6. Memiliki energi dan stamina yang tinggi

Energi dan stamina sangat dibutuhkan agar dalam bekerja selalu ada semangat untuk memperjuangkan sebuah usaha dan mengembangkannya.

7. Setia dan tabah dalam menghadapi segala situasi.

Setia dan tabah akan membuat seorang wirausahawan tetap bertahan seperti batu karang, tabah dalam kondisi apapun yang dihadapi seorang pebisnis.

WIRAUSAHA TERDEKAT

Pada tanggal 10 November lalu, saya mewawancarai salah satu wirausaha terdekat dari rumah saya. Saya mewawancarai Bapak Supadi. Bapak Supadi adalah Pemilik PT. Master Logam Presisi yang terletak di Cikarang. Beliau menyelesaikan kuliah sampai D3 di Universitas Diponegoro, Semarang. Setelah itu beliau bekerja di salah satu perusahaan. Sebelumnya beliau tidak terlalu mengerti tentang mesin-mesin, setelah bekerja di perusahaan tersebut beliau jadi paham dan berfikiran untuk membuat perusahaan seperti bosnya. Awalnya beliau mencoba membangun bersama seorang temannya, setelah berjalan beberapa tahun beliau keluar dan membuat perusahaan kecil-kecilan. Sampai saat ini karyawan yang bekerja di PT. Master Logam adalah 25 orang yang terdiri dari 4 wanita dan sisanya laki-laki. Perusahaan tersebut membuat besi –besi kecil maupun yang berukuran sedang. Beliau selalu ingin mempunyai banyak kenalan supaya bisa bekerja sama dan saling memberi orderan/pesanan. Salah satu perusahaan yang sudah bekerja sama dengan perusahaan beliau adalah PT. Aisin, PT. YKK, dll..
Beliau dulunya tinggal di Semarang, Pati tapi setelah menikah beliau merantau ke Bekasi dan mencari pekerjaan. Beliau lahir di Pati, 5 May 1965. Sampai saat ini beliau sudah memiliki 3 orang anak. Beliau sekarang tinggal di Papanmas Blok G 8 No. 7 Tambun Selatan- Bekasi.
Sekian yang bisa saya tulis, sebenarnya masih banyak lagi yang bisa saya tulis tapi berhubung waktunya kurang banyak jadi hanya ini saja. Kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih

HASIL WAWANCARA

Pada tanggal 13 Oktober yang lalu, Bu Mugi memberi tugas mewawancarai salah satu guru yang ada di Al- muslim. Saya dan Putri mewawancarai salah satu guru yang ada di SMP. Disana saya berkenalan dahulu dengan beliau. Beliau bernama Ibu Elis. Beliau sudah mengajar di SMP kurang lebih selama 14 tahun. Di SMP beliau mengajar bidang study PKN untuk kelas 1, 2, dan 3. Disana beliau bercerita kepada kami berdua. Kata beliau menjadi guru itu ada enaknya dan ada tidaknya. Enaknya bisa memberi ilmu kepada orang lain dan bisa bertemu dengan sesama makhluk hidup. Tidak seperti di kantor yang bertemunya dengan komputer dll. Tidak enaknya jadi guru itu ketika anak-anaknya mulai tidak bisa diatur, mengobrol dan asik sendiri khususnya untuk anak laki-laki yang sering bercanda dan ribut sekali. Kadang beliau merasa seperti tidak dihargai dan tidak didengarkan. Sesekali beliau suka menunjukkan muka marah dan jengkel supaya anak-anaknya bisa sadar dan kembali tenang seperti biasa. Walaupun beliau marah, tidak berlangsung lama karena nanti suasana bisa berubah jadi tidak enak dan nyaman.
Sebagai guru, pasti ingin atau mengharapkan anak-anaknya supaya bisa menjadi anak-anak yang sukses dunia akhirat dan menjadi anak sholeh sholehah. Beliau ingin anak-anaknya bisa belajar dengan giat, tidak malas-malasan, terus semangat, tidak mudah putus asa, dan mempunyai target sukses. Yang dimaksud target sukses itu, jadi kita harus mengetahui dan terus memantau nilai kita supaya kita tahu perkembangannya. Jika ada nilai yang kurang baik, bisa diperbaiki lagi supaya bisa baik kembali.
Setelah mendengarkan Bu Elis bercerita, saya jadi menyimpulkan bahwa kita sebagai murid harusnya bisa menghargai dan bisa merasakan enak/tidak nya jadi guru. Ketika guru sedang menerangkan kita sebaiknya diam memahami, karena berada di depan seperti guru itu tidaklah mudah. Bagi yang belum terbiasa berbicara di depan itu sulit. Jadi hargailah dan hormatilah orang yang lebih tua dan dengarkan nasehatnya.
Sekian cerita yang bisa saya tulis. Kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih